Fungsi VLOOKUP dan HLOOKUP serta perbedaan penggunaan fungsi tersebut
Fungsi VLOOKUP dan
HLOOKUP serta perbedaan penggunaan fungsi tersebut
Assalamualaikum Wr. Wb
Dalam kesempatan ini admin akan membahas sedikit tentang fungsi VLOOKUP
dan HLOOKUP, sebagai berikut :
A
FUNGSI
VLOOKUP
Dalam
penulisan :
Rumus
VLOOKUP =VLOOKUP(nama_baris;tabel;kolom_pencarian;range_lookup)
Ø
CONTOH RUMUS VLOOKUP
Untuk lebih mudah lagi memahami perbedaan antara
penggunakan rumus HLOOKUP dan VLOOKUP, kita akan menggunakan kasus
yang sama dalam contoh penggunaan rumus VLOOKUP. Perhatikan
gambar tabel dibawah ini!
=VLOOKUP(C13,$F$9:$G$13,2,FALSE)
Untuk mengambil data nama kota di
tabel utama maka kita perlu menuliskan rumus seperti berikut ini
Penjelasan rumus :
1.
C13 adalah lookup_value :
merupakan kode kunci yang digunakan sebagai penanda untuk mengambil data dalam
tabel referensi. dalam kasus diatas C7 bernilai AB.
2.
$F$9:$G$13 adalah tabel_array :
tabel array merupakan alamat tabel referensi data. Tanda dolar ($)
di setiap awal huruf merupakan tanda bahwa alamat tersebut bersifat statis.
Artinya jika dilakukan copy data pada cell lainnya alamat tersebut tidak akan
berubah.
3.
angka 2 adalah col_index_num : seperti
yang sudah dijelaskan pada artikel sebelumnya bahwa col_index_num merupakan
alamat kolom yang akan kita ambil datanya. Dalam kasus diatas alamat kolom yang
akan diambil datanya adalah kolom ke-2 sehingga kita memberikan angka 2 pada
rumus.
4.
nilai FALSE adalah range_lookup :
nilai false dalam rumus diatas berarti bahwa kode kunci dalam hal ini adalah
kode plat nomor haruslah sama persis agar dapat menghasilkan nilai balik.
B FUNGSI HLOOKUP
Fungsi
hlookup merupakan fungsi bantuan Reference juga. Bedanya Fungsi Hlookup dipakai
untuk menghasilkan nilai pada tabel secara horizontal.
Penulisan :
=HLOOKUP(nama_kolom;tabel;baris_pencarian;range_lookup)
Ø
CONTOH RUMUS HLOOKUP
pada
contoh kasus berikut kita akan mencoba menggunakan rumus HLOOKUP untuk mencari
nama kota berdasarkan kode plat nomor kendaraan. Perhatikan gambar tabel
dibawah ini!
=HLOOKUP(C7,$G$6:$K$7,2,FALSE)
Untuk mengambil data nama kota di
tabel utama maka kita perlu menuliskan rumus seperti berikut ini
Penjelasan rumus :
1.
C7 adalah lookup_value :
merupakan kode kunci yang digunakan sebagai penanda untuk mengambil data dalam
tabel referensi. dalam kasus diatas C7 bernilai AB.
2.
$G$6:$K$7 adalah tabel_array :
tabel array merupakan alamat tabel referensi data. Tanda dolar ($)
di setiap awal huruf merupakan tanda bahwa alamat tersebut bersifat statis.
Artinya jika dilakukan copy data pada cell lainnya alamat tersebut tidak akan
berubah.
3.
angka 2 adalah row_index_num : seperti
yang sudah dijelaskan pada artikel sebelumnya bahwa row_index_num merupakan
alamat baris yang akan kita ambil datanya. Dalam kasus diatas alamat baris yang
akan diambil datanya adalah baris ke-2 sehingga kita memberikan angka 2 pada
rumus.
4.
nilai FALSE adalah range_lookup :
nilai false dalam rumus diatas berarti bahwa kode kunci dalam hal ini adalah
kode plat nomor haruslah sama persis agar dapat menghasilkan nilai balik.
Demikian
penjelasan dari materi diatas yang dapat admin sampaikan, semoga bermanfaat.
Terimakasih
Komentar
Posting Komentar